nusakini.com-- ​KBRI Tunisia bekerja sama dengan DWP Tunisia dan PPI Tunisia ikut meramaikan Bazar Diplomatik yang diadakan oleh Le Groupe des Conjoints des Chefs de Mission Diplomatique et de Représentants des Organisations Internationales Accréditées en Tunisie (GC-CMD ROI Tunisie),akhir pekan lalu.

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Sebelum 2014 Bazar Diplomatik ini merupakan kegiatan amal yang diadakan setiap tahun di Tunisia. Setelah vakum selama dua tahun, Bazar Diplomatik kembali diadakan pada tahun 2017. Seluruh penjualan oleh Panitia akan disumbangkan untuk charity works yang ditunjuk Panitia. Tahun ini KBRI Tunis menyumbangkan 150 porsi makanan untuk dijual. 

Dari pagi hari sampai menjelang berakhirnya acara, stand Indonesia yang dikelola oleh DWP Tunisia tampak ramai oleh pengunjung. Nasi goreng, siomay, risol, martabak, wajik, dan kudapan khas Indonesia lainnya habis terjual. Pengunjung juga sangat tertarik dan membeli produk kerajinan Indonesia, seperti syal batik, kemeja batik, tas dan dompet anyaman, serta kipas khas Indonesia. 

PPI Tunisia juga ikut memeriahkan Bazar Diplomatik dengan menyumbangkan tarian Lenggang Nyai, Maumere, dan Poco-poco. Para pengunjung tampak antusias menonton penampilan para mahasiswa Indonesia tersebut. Sambutan pengunjung meriah dan di akhir tarian, banyak penonton anak-anak yang ikut menari bersama.(p/ab)